Periode Kejayaan Mazhab Syafi’i (676 – 1004 H)

Gerakan keilmuan berkembang pesat pada era ini di Mesir dan Syam. Karena di dua wilayah tersebut terkumpul ulama-ulama yang berhijrah dari Persia akibat invasi Mongol, dan dari Andalusia karena invasi Tentara Salib, dan karena kedudukan kekhalifahan berpindah ke Kairo, serta dukungan dari daulah Mamluk ( 648 – 923 H).

Upaya mereka berdampak besar dalam menyebarkan ajaran mazhab dan pengangkatan hakim dari Syafi’iyah, di samping kepentingan negara dalam membangun lembaga keilmuan, mendirikan perpustakaan. Kekhalifahan Mamluk juga memberikan benyak wakaf kepada ulama dan madrasah. penulis kitab “Al-Daris fi Tarikh Al-madarir” menghitung lebih dari 63 madrasah mazhab Syafi’i yang didirikan oleh Kekhalifahan Mamalik. Ini merupakan jumlah terbesar dibandingkan empat mazhab lainnya. Dan juga Imam shalat dua tanah haram dipegang oleh ulama Syafi’iyah.

Pada fase ini muncul seorang ulama pengkritik terbesar Syaikhani, yaitu imam Al-Isnawi. Baca selengkapnya