Kritikan Imam Jamal al-Din al-Isnawi terhadap Syaikhani (w. 772 H)
Usaha Imam Al-Isnawi berbeda dengan yang lainnya, beliau memeriksa kembali (memverifikasi) dan mengomentari pendapat yang ditarjih Syaikhani. beliau menulis beberapa buku kitab, yang paling terkenal adalah “Al-Mahimmat fi Syarh Al-Rawdah wa Al-Rafi’i”.
Kritikan-kritikan Al-Isnawi terhadap Syaikhani tersebut menyita perhatian ulama Syafi’i selama beberapa waktu.
Kitab “Al-Mahimmat” memicu Polemik fikih yang cukup besar di kalangan fuqaha Syafi’iyah. kitab-kitab yang meng-counter ulang kritikan al-Isnawi maupun yang mendukung al-Isnawi bermunculan. Jumlahnya mencapai 22 karya. Kurang lebih ada 16 karya yang ditulis oleh ulama fikih khusus membantah kembali kritikan al-Isnawi terhadap an-Nawawi. Diantara 22 karya tersebut yang paling populer adalah: “Mukhtasar Al-Mahimmat” karya Al-Hafiz Abu Zur’ah Al-Iraqi (w. 806 H) yang mendukung al-Isnawi dan “Al-Ta’liqqubat ‘ala al-Muhamat” karya Imam Ibn al-Imad al-Aqfahsi (w. 808 H), salah satu murid al-Isnawi, termasuk ulama yang menolak kritikan al-Isnawi.
Walaupun imam isnawi adalah pengkritik paling keras imam nawawi, namun masyhur bahwa beliau berfatwa dengan merujuk pada kitab Raudhah, walaupun beliau sendiri menganggapnya lemah dalam kitab “Al-Muhimmat”.
Post a Comment