Abu Muhammad Zamzami Lam Ateuk; Ulama Besar Dari Aceh Besar



Abu Muhammad Zamzami dikenal sebagai salah satu ulama Besar Aceh dari Lam Ateuk, Aceh Besar yang konsisten dan istiqamah dalam mendidik masyarakat terutama dengan dayah yang beliau dirikan, dan  dikenal sebagai ulama yang teguh memegang prinsip dan keyakinan beliau. Prinsip itulah yang beliau ditanamkan pada murid-murid beliau, karena itu nama istiqamatuddin (konsisten/teguh beragama) ditambalkan pada nama dayah beliau. 

Abu Muhammad Zamzami lahir pada tahun 1936 di Desa Lambaro Deyah tepatnya di Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar. Setelah menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Lam Ateuk, Abu Muhammad Zamzami mulai belajar kepada Abu Ishaq al-Amiry Ulee Titi. Kemudian melanjutkan kajiannya kepad seorang ulama yang bernama Teungku Ishaq di Sawang Aceh Selatan. Setelah beberapa tahun disana, pada tahun 1954, Abu Muhammad Zamzami  melanjutkan kajiannya  ke Dayah Darussalam Labuhan Haji yang dipimpin oleh Abuya Syekh Muda Waly.

Selain belajar kepada Abuya Syekh Muda Waly, beliau juga belajar kepada Abu T. Usman Fauzi Lhueng Ie yang merupakan murid senior Abuya. Setelah lebih kurang 14 tahun Abu Muhammad Zamzami belajar dan mengajar di Dayah Darussalam Labuhan Haji, pada tahun 1968  beliau memohon izin dari Ummi Padang Istri Abuya Syekh Muda Waly untuk pulang kampung setelah menerima sepucuk surat dari Abu Abdullah Lamceu Pimpinan Dayah Daruzzahidin yang juga lulusan Labuhan Haji dan masih saudaranya.

Setelah belasan tahun menimba ilmu di berbagai dayah, pada 1968 beliau mulai membangun sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama dengan Dayah Istiqamatuddin Darul Muarrif di Kemukiman Lam Ateuk Kuta Baro Aceh Besar.

Abu Muhammad Zamzami dikenal oleh masyarakat dengan beberapa sebutan seperti Abu Amplam Golek, disebabkan banyaknya pohon mangga golek yang tumbuh dalam pekarangan dayah. Adapula yang menyebut beliau dengan panggilan Abu Ahmad Perti, yang dinisbahkan ke organisasi PERTI, sebuah organisasi Islam Ahlussunnah Waljama’ah yang dibawa pulang oleh Abuya Syekh Muda Waly dari Padang yang disambut oleh seluruh ulama dayah Aceh. Dan Abu Muhammad Zamzami adalah salah satu Tokoh PERTI Aceh yang disegani, bahkan beliau salah satu Tokoh PPP.

Berkat kesungguhan dan keistiqamahan beliau, maka Dayah Darul Muarrif telah mampu mencetak banyak kader ulama dan teungku yang tersebar di berbagai wilayah di Aceh dan bebagai provinsi lain di Sumatera, bahkan luar negeri seperti Malaysia dan Kamboja.

Setelah pengabdian yang panjang dan kontribusi yang tulus terhadap masyarakatnya, maka pada tahun 1999 Abu Muhammad Zamzami meninggalkan dunia ini dalam usia 63 tahun. Setelah beliau wafat, dayah dipimpin oleh Abi Thantawi Jauhari kemudian diteruskan oleh Abu Mahdi, sekarang dipimpin oleh anak-anak beliau sendiri di antaranya Teungku Haji Muhaffadh MZ dan Teungku Mufaddhal MZ.

Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.


***

Artikel ini adalah ringkasan dari artikel yang ditulis oleh  Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc yang berjudul : Abu Muhammad Zamzami Lam Ateuk; Ulama Pendiri Dayah Istiqamatuddin Darul Muarrif.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.