Pengertian istilah Ashah Manshus dan Shahih Manshus Dalam Fikih


Dalam kurikulum pesantren di Indonesia umumnya, pada tingkatan Aliyah mempelajari kitab Minhaj karya Imam Nawawi yang terkenal dengan segala kerumitannya. Didalamnya terdapat istilah-istilah khusus yang dibuat imam Nawawi untuk mengklasifikasi dan autentikasi  pendapat-pendapat dalam mazhab imam Syafi'i, diantaranya adalah Ashah Manshus dan Shahih Manshus.


Apa itu Ashah Manshus dan Shahih Manshus?

Diantara istilah-istilah yang cukup rumit untuk dipahami adalah Ashah Manshus (bahasa arab:الأصح المنصوص) dan Shahih Manshus (bahasa arab:الصحيح المنصوص).

Dikatakan rumit karena sekilas dua kata tersebut menunjukkan kontradiksi (ta'arudh). Sebab istilah Ashah dan Shahih digunakan untuk menandai pendapat Ashab, sedangkan Mansus untuk menjelaskan pendapat Imam Syafi'i. Imam Nawawi Kurang lebih menyebutkan istilah tersebut sebanyak 12 kali dalam kitab Minhaj, 2 kali Shahih Manshus dan 10 kali Ashah Manshus.


Untuk menjawab persoalan tersebut para fuqaha mengajukan beberapa jawaban, salahsatunya yang paling memuaskan sebagai berikut: 

Kata "Manshus" maksudnya adalah keterangan tegas Imam Syafi'i dalam masalah tersebut, artinya Imam Syafi'i hanya memiliki satu pendapat. Sedangkan yang menjadi Muqabilnya (lawannya) adalah pendapat Ashab. Kalau pendapat Ashab yang menjadi lawan nash itu dalilnya kuat, maka ditandai dengan Ashah Manshus. Dan jika pendapat Ashab tersebut dalilnya lemah, maka disebutkan dengan istilah Shahih Manshus.


Kesimpulan

Istilah Ashah Manshus (bahasa arab: الأصح المنصوص) digunakan untuk mengungkapkan pendapat Imam Syafi'i dan muqabilnya adalah pendapat Ashab yang dalilnya kuat dan istilah Shahih Manshus (bahasa arab: الصحيح المنصوص) digunakan untuk mengungkapkan pendapat Imam Syafi'i dan muqabilnya adalah pendapat Ashab yang dalilnya lemah.


Demikianlah penjelasan ringkas dan mudah tentang istilah Ashah Manshus dan Shahih Manshus dalam fikih Mazhab Syafi'i, Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.