Apakah Nabi Adam Produk Evolusi ?
Disclaimer : artikel ini merupakan postingan fb Helmi Effendy yang merupakan penulis produktif Malaysia. Artikel ini aslinya berbahasa Malaysia dan karena melihat kepada ilmu yang bermanfaat dan penting yang dibagikan dalam artikel ini, penulis berinisiatif memposting ulang dan menerjemahkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia.
Judul asli : NABI ADAM A.S IALAH PRODUK EVOLUSI ATAU TIDAK?
"Jika manusia dan kera, dan semua spesies hewan berasal dari satu sel yang sama sejak ratusan jutaan tahun lalu, dimanakah Nabi Adam A.S? Apakah Nabi Adam A.S juga produk evolusi?"
Percayalah, sebelum anda tanyakan kami soalan ini, saya, Luqmanul Hakim Abdul Razak penulis buku MANUSIA SEBELUM ADAM, Dr Zamir Mohyedin saintis fizik, Ahmad Faezal, influencer yang dah ada 700 ribu followers dekat TikTok, Ammar Akmal, saintis bioteknologi yang sedang siapkan kajian pasal evolusi padi dalam negara kita, kami dah tanya diri kami dulu soalan ini.
Pertama, kami semua percaya bahawa manusia berevolusi. Bukti hidup depan mata, dan bukti silam, dah jelas depan mata. Kami lihat sendiri bagaimana apa yang berlaku pada orang bajau laut. Orang Bajau Laut adalah bukti bagaimana mutasi mampu melakukan sesuatu pada tubuh manusia sampai berevolusi.
Orang Bajau Laut mampu menyelam pada kadar 15 menit di lautan luas! Ketika saintis membuat penelitian, para saintis dan pakar genetik mendapatkan bahawa terdapat 25 gen yang berbeda di antara mereka dengan etnis yang terdekat dengan mereka yang tinggal di darat.
Salah satu mutasi genetik yang ditemukan pada Bajau Laut adalah mutasi pada gen FOXF2, yang diyakini meningkatkan kapasitas paru-paru mereka untuk menahan lebih banyak oksigen.
Mereka juga memiliki gen bernama PDE10A, membuatkan mereka memiliki ukuran limpa 50 persen daripada ukuran biasa. Limpa yang besar menjadikan kapasitas penyimpanan sel darah merah yang kaya dengan oksigen, memberikan peningkatan sebanyak 10% kandungan oksigen di dalam badan mereka.
Mutasi genetik ini menjadikan mereka superhuman, di mana kebanyakkan mereka mampu untuk menahan nafas selama 15 menit dan mampu untuk menahan efek tekanan tinggi di dalam air yang membolehkan mereka berada pada kedalaman 70 meter tanpa mempunyai apa-apa masalah.
Ini kita baru membicarakan tentang evolusi yang baru berusia ratusan tahun, manusia memiliki "adikuasa" seperti ini bisa wujud. Bayangkan untuk spesis manusia, Homo-Sapiens yang dapat ditelusuri dalam sejarah, 300 ribu tahun yang lalu, atau spesis sepupu manusia yang lain seperti Homo Neandhertal, Homo Erectus dsb yang sudah ada sejak 1-2 juta tahun yang lalu! Apa evolusi mampu lakukan pada mereka?
Di sinilah sarjana Islam, sekurang-kurangnya di Barat macam Dr Shoaib Malik, Dr Solomon Jalajel, membawa kerangka pemikiran kita umat Islam dalam menyantuni evolusi, dan penciptaan Adam. Dalam mazhab Evolusi, yang terdiri daripada Theist Evolutionist macam kami, ada mazhab yang wujud:
1. Pengecualian Manusia
2. Pengecualian Adam
3. Tiada Pengecualian (Evolutionist)
Golongan yang menolak evolusi terjadi disebut sebagai Creationist. Sarjana seperti Dr Zakir Naik adalah kelompok Creationist, yang menolak evolusi berlaku.
Sedangkan Theist Evolution yang percaya bahawa evolusi berlaku, tetapi hanya pada haiwan, disebut sebagai penganut mazhab Pengecualian Manusia. Sarjana Islam yang berpegang pada mazhab ini adalah seperti Nuh Min Keller.
Dan kemudian, ada saya, Ahmad Faezal, Zamir Mohyedin, Luqmanul Hakim Abdul Razak, kami di kem Pengecualian Adam. Kami percaya bahawa evolusi juga terjadi pada manusia, tetapi Nabi Adam A.S ialah hasil penciptaan yang maha sempurna, diciptakan sebagai khalifah pertama, lengkap dan diturunkan dari Syurga. Cuma kami berbeda pendapat, kapankah Nabi Adam A.S diturunkan.
Saya datang dengan angka 12, 000 tahun yang lalu ketika Revolusi Pertanian. Zamir Mohyedin percaya 70, 000 tahun yang lalu. Sahabat saya Ahmad Faezal memilih angka 50, 000 tahun yang lalu, dan setiap antara kami ada argumentasi masing-masing.
Bahkan Dr Shoaib Malik dalam makalahnya Islam and Evolution: Al-Ghazālī and the Modern Evolutionary Paradigm menawarkan peristiwa hipotikal dalam membahaskan turunnya Nabi Adam A.S, dan masih terbuka untuk kita bahaskan bersama-sama.
Anda orang awam, dalam nak mendalami evolusi, harus kenal dulu mazhab Pengecualian Adam ini sebab bagi kami para saintis, mazhab ini menjadikan kami lega, tenang, beragama tanpa was-was, dalam menekuni pencarian, penyelidikan kami, pembacaan kami tentang sains moderen. Pengecualian Adam menjawab segala persoalan kami, yang Creationist, Pengecualian Manusia, dan Evolutionist tak mampu nak jawab.
Post a Comment