Ini Dua Ajaran Islam Yang Berbeda Dengan Anggapan Orang Awam
Sebenarnya
artikel ini terinspirasi dari lagu “kalah dalam menang” official sound track
(ost) film “Munafik” yang dinyanyikan oleh Mawi dan Syamsu Yusof sendiri
sebagai pemeran utama dalam filem tersebut.
Menurut saya
pribadi,lagu tersebut benar-benar membuat saya tersadar atas semua waktu yang
telah saya lalui sia-sia, hanya fokus kehidupan dunia hingga lupa suatu saat
saya akan mati dan akan ada kehidupan yang kekal abadi.jujur hati saya setelah
mendengar lagu tersebut seperti terpukul dalam-dalam,pokoknya saya
rekomendasikan buat semua untuk mendengarkan lagu ini.
Oke langsung
saja,setelah saya perhatikan dan dengarkan baik-baik lirik lagu tersebut,ada
dua hal yang menurut saya menarik untuk dibahas disini,mungkin karena dua hal
ini sudah menjadi anggapan umum di kalangan masyarakat .
1.Sakit itu
Bala(musibah)
Umumnya
masyarakat kita apabila terkena suatu penyakit atau sakit karena kecelakaan
atau musibah pada umumnya akan berangapan bahwa itu bala karena tuhan tidak
sayang kepadanya hingga diberikan musibah seperti ini,tapi itu semua sangat
berbeda dengan anggapan islam,justru islam mengajarkan sebaliknya. “Orang kita
kata sakit itu bala,tapi islam kata sakit itu penghapus dosa” ,sedikit mengutip
lirik lagu “kalah dalam menang”.
Banyak hadist
shahih yang menerangkang bahwa sakit itu penghapus dosa diantaranya :
“Tidaklah menimpa
seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga
kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan
dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan
sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti
pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.(HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no.
2571).
“Tidaklah
seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan,
kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan
sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).
“Sesungguhnya
Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia
menghapuskan setiap dosa darinya”.(HR. Al-Hakim I/348, dishohihkan Syeikh
Albani dalam kitab Shohih Jami’is Shoghir no.1870).
“Tidaklah seorang
muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya
dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya”. (HR.
Muslim no. 2572).
“Janganlah kamu mencaci-maki penyakit demam,
karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa
anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi”. (HR.
Muslim no. 2575).
“Sakit demam itu menjauhkan setiap
orang mukmin dari api neraka”. (HR. Al-Bazzar, dishohihkan Syeikh Albani dalam
kitab Silsilah al Hadiits ash Shohihah no. 1821).
Nah,sekian banyak
dalil-dalil yang autentik ini semakin memperjelas bahwa agama islam ini adalah
agama yang “perfect”,sakit saja bisa menghapus dosa apalagi melakukan
ibadah,yang penting harus selalu bersabar.
2.Bahagia itu
banyak harta
”orang kita kata
nak senang kena banyak simpan duit,tapi islam kata nak senang kena banyak
keluarkan duit”(lirik lagu kalah dalam menang),satu lagi anggapan masyarakat
umum yang telah mendarah daging dari dulu sampai sekarang,seolah-olah
kebahagiaan hanyalah mempunyai harta yang banyak,hidup mewah bisa liburan
kemana saja,mau beli apa saja bisa,seperti dunia ini kita yang punya.
Kalau memang
harta itu kunci kebahagiaan,sungguh tak ada orang kaya bunuh diri,coba search
google dengan keyword “artis bunuh diri” dan lihat hasilnya,sangat tidak logis
bila kehidupan artis yang glamor tidak membuat mereka bahagia bila memang
kebahagiaan diukur dari materialis.
Bukan berati banyak harta itu tidak bisa
membuat bahagia sama sekali,ada yang namanya kebahagiaan sesaat,misalnya pestaria
dengan teman-temannya,clubing di club paling mewah, tapi itu semua bukanlah hakikat
kebahagian yang sebenarnya.
“ingatlah,hanya
dengan mengingat allah-lah hati menjadi tentram.”QS.Arrad:28
Inilah kebahagian
sebenarnya,mengingat Allah .dalam ilmu psikologi ditegaskan bahwa yang menentukan
ketenangan dan kebahagiaan hidup adalah kesehatan mental dan ketentraman
jiwa,karena seseorang dapat menghadapi semua tantangan dan kegagalan dalama
hidup dengan tenang dan wajar dan menerima kegagalan itu sebagai pelajaran.
Pencipta
manusia,tuhan semesta alam telah menegaskan dalam kitabnya yang mulia bahwa
ketentraman jiwa/hati hanya bisa didapat dengan mengingat allah dengan berzikir
dan melakukan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya.
Selain itu,islam
juga mengajarkan untuk mengeluarkan duit atau “sedekah”,secara psikologi
salahsatu penyebab manusia tidak bahagia adalah keterikatan dorongan
“nafs”(hawa nafsu).Bersedekah akan membuat seseorang terlatih untuk melepaskan
sesuatu yang mengikat dalam dirinya.
Sedekah juga
membuat kita lebih mensyukuri nikmat allah,karena dengan memberi membuat kita
sadar kita lebih beruntung dari orang lain.
Memberi juga dapat menciptakan kepuasan
batin,karena memberi adalah menmpakkan wujud cinta kasih kepada sesama yang
segera mengisi hati dan jiwa anda dengan rasa bahagia.Apalagi menyaksikan
kebahagian orang yang kita bantu tentu akan memberikan kebahagiaan yang tak
ternilai,karena kita sadar ternyata kita bernilai bagi orang lain.
Post a Comment